Saat ini sudah banyak orang yang memilih untuk menggunakan pemanas air tenaga matahari untuk membantu memenuhi kebutuhan air panas. Bahkan penggunaan alat ini sudah seperti gaya hidup di perkotaan. Penggunaan air hangat memang sangat banyak dan membantu untuk beberapa kebutuhan rumah tangga. Misalnya sangat membantu tubuh lebih rileks setelah lelah seharian bekerja dan lainnya.
Penggunaan air panas yang memang sangat membantu ini membuat banyak orang mulai beralih dari menggunakan kompor menjadi pemanas air tenaga surya. Ada banyak sekali jenis pemanas yang bisa Anda gunakan. Akan tetapi beberapa orang mungkin masih tidak mengetahui bahwa dari segi jenisnya, pemanas ini bisa dibedakan menjadi dua jenis.
Perbedaan Mencolok Yang Ada Di Beberapa Jenis Pemanas Air Tenaga Matahari
- Pemanas air tenaga matahari aktif
Dalam sistem pemanas ini, pendistribusian air panasnya harus menggunakan listrik. Walaupun begitu, air panas yang dihasilkan tetap menggunakan atau dari tenaga panas matahari. Tenaga listrik tersebut akan digunakan untuk membantu menggerakkan pompa dan juga perangkat kontrol otomatis.
Biasanya pemanas air tenaga surya ini akan banyak digunakan untuk kebutuhan air panas dalam jumlah yang besar. Seperti hotel, rumah sakit, apartemen dan lain sebagainya. Oleh karena itu, komponen yang digunakan untuk sistem aktif ini akan lebih kompleks dikarenakan kapasitas air panas yang digunakan juga cukup besar atau banyak.
Untuk kondisi yang lebih darurat seperti mendung dan juga hujan maka kebutuhan untuk air panas atau air hangat akan lebih banyak. Sistem heat pump akan membantu sebagai emergency backup. Jadi Anda tidak perlu lagi kesulitan jika ingin mendapatkan air hangat dengan cuaca yang kurang mendukung.
- Pemanas air tenaga solar pasif
Sesuai dengan namanya, sistem ini membantu untuk memanaskan air dingin dengan bantuan energi panas matahari. Bisa dikatakan pasif dikarenakan sumber energi yang digunakan adalah murni dari energi panas matahari. Dalam sistem pemanas ini akan menggunakan 2 komponen utama. Pertama adalah komponen berupa tangki penyimpanan dan panel kolektor. Kedua komponen tersebut akan terhubung dengan dua pipa.
Nantinya pada panel kolektor pemanas air tenaga solar tersebut akan ada panel kolektor dengan tambahan berupa penutup kaca. Penutup kaca tersebut nantinya akan berguna untuk membantu menangkap panas dari sinar matahari.
Cara kerja dari sistem pemanas ini adalah ketika matahari bersinar, maka panel kolektor akan menangkap energi panasnya. Kemudian mengalirkannya pada pipa tembaga yang sudah berisi air sampai suhu yang ada di dalamnya bisa meningkat. Air dengan suhu yang lebih panas akan naik dan air dengan suhu dingin akan turun. Hal tersebut akan berlangsung secara terus menerus dan memenuhi tangki penyimpanan pemanas air tenaga matahari. Baru kemudian Anda bisa mendapatkan air panas dengan cara tersebut.
Oleh: intisolar.com